Tuesday, March 17, 2009

DIPERBAHARUI SETIAP HARINYA


Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 2 Korintus 4:16

Anak-anak remaja sering digoda karena terlalu banyak menghabiskan waktu bercermin. Faktanya, orang dari segala usia menghabiskan waktu tiada habis-habisnya seumur hidupnya untuk menjaga agar penampilannya tetap menarik. Bayangkan saja berapa lama waktu kita mandi! Belum lagi untuk gunting rambut, menggosok gigi, dan segala perawatan diri lainnya, maka waktu yang kita habiskan itu sungguh banyak. Walaupun kita merawat tubuh kita dengan sebaik-baiknya, tubuh kita hanyalah sementara sifatnya dan suatu hari akan mati. Ini bukanlah untuk mengatakan bahwa Anda harus melupakannya dan tidak perlu menyisir rambut Anda lagi, melainkan, bahwa adalah penting untuk menjaga perspektif yang benar.

Rasul Paulus tidak pernah bertele-tele bila berbicara. Ini diucapkannya dengan lugas: "manusia lahiriah kami semakin merosot". Sungguh menyedihkan jika kita merenungkan bahwa hanya hidup inilah yang kita miliki. Namun sebagai umat Kristiani, kita tahu bahwa tubuh kita hanyalah sementara. ketika kita hidup kekal bersama Kristus, ia akan memberi kita tubuh yang baru. Namun, jiwa kita kekal sifatnya. Jiwa kita tidak pernah menjadi tua, ketika kita memberi makan jiwa kita dengan Firman Allah dan ketika kita berdoa, upaya-upaya kita tidak pernah sia-sia. Bukannya menjadikan semakin lemah, jiwa kita menjadi semakin segar dan semakin cerah setiap harinya, ketika kita memperbaharui manusia batiniah kita. Tubuh lahiriah kita memang akan mati perlahan-lahan, namun tubuh batiniah kita dapat semakin hidup ketika kita tumbuh dalam hubungan dengan Kristus.

Renungkanlah berapa banyak waktu Anda yang Anda habiskan untuk merawat tubuh Anda. Bandingkanlah itu dengan waktu yang Anda habiskan untuk menyehatkan jiwa Anda. Ingatlah, jiwa Anda akan tetap Anda, lama setelah tubuh Anda sudah tiada. Pastikanlah untuk merawatnya dengan baik.

Regards

Laut Sinaga

No comments:

Post a Comment