Thursday, February 26, 2009

YESUS BUKAN HANYA RASUL TAPI DIA JUGA ADALAH TUHAN

Demikian inti dari seminar yang diadakan oleh Bapak Hotmatua "Ucok" Panggabean seorang Juru Dakwah Injil, anggota jemaat Jakasampurna, pada haru Kamis malam di Kampus SLA Martoba/PTASN, Pematangsiantar.n rencana seminar ini sudah lama diadakan. bapak Panggabean dan Pdt. R. W. Sagala, salah seorang ketua Jemaat SLA/PTASN yang juga bekerja sebagai salah seorang tenaga dosen di STFT Surya Nusantara. Akhirnya, demi kebaikan dan untuk keuntungan semua penghuni kampus disetujui bahwa seminar itu diadakan malam hari bukan pagi atau sore hari.

Sebelum menyampaikan pembicaraannya, Bapak Panggabean disambut dengan memberikan seperangkat ulos "Simalungun" yang langsung disampaikan oleh Bapak J. Malau, MBA, Ketua SLA/PTASN dan istri. Alasan memberikan ulos Simalungun kepada Bapak Panggabean menurut Pdt. R. W. Sagala, karena kampus SLA/PTASN berada di wilayah Simalungn dan untuk memudahkan Bapak Panggabean mengingat kampus SLA/PTASN.

Sebelum mengadakan seminar hampir 2 jam lamanya, Bapak Panggabean terlebih dahulu menyampaikan tehnik menginjil kepada saudara-saudara pemeluk agama mayoritas kepada para gembala di Daerah Sumatera Kawasan Utara selama 2 hari.

Dalam seminar yang disampaikan di kampus tadi malam (26 Februari 2009), Panggabean menceritakan bagaimana pengalamannya saat mengikuti salah satu seminat lintas agama di Jakarta dengan Thema: Yesus, Rasul atau Tuhan.

Dari pengalaman beliau kita dapat menyatakan bahwa Kristus bukan hanya Rasul tetapi Dia juga adalah Tuhan. Sedikitnya ada dua bukti dari Alquran yang bisa dipakai untuk menyatakan bahwa Kristus itu Tuhan, bukan hanya sebagai seorang rasul:
1. Dia bisa menciptakan. Alquran mencatat bahwa Yesus menciptakan burung dari tanah liat. Hanya oknum yang memiliki keilahian di dalam dirinya saja yang bisa menciptakan/membuat kehidupan. Tak seorang nabi dan rasul, dan orang pintar pun di dunia ini yang sanggung memberi kehidupan kecuali Ilahi/Allah/Tuhan. Kemudian panggabean mengutip ayat-ayat Quran yang menyebutkan peristiwa di mana Yesus melakukan hal itu.

2. Dia mengetahui tentang kiamat. Quran mencatat, Panggabean langsung membuka ayat dari Quran, bahwa seorang nabi dan rasul tidak sanggup mengetahui tentang kapan kiamat akan terjadi. Tetapi Quran juga mencatat bahwa Yesus mengetahui hal itu.

Pada akhirnya Panggabean mengajak agar seluruh penghuni kampus, baik siswa- mahasiswa, keluarga staf guru untuk menginjil dan bersaksi kepada orang-orang sekitar. Panggabean memberikan tips dalam bersaksi, jangan sok tahu, jangan mengajari mereka soal Quran tetapi menginjillah dengan cara bertanya dan memberi kesaksian sehingga orang yang kita injili bahwa mereka tidak sedang diinjili.

Terimakasih pak Panggabean atas semunarnya. Semoga semangat penginjilan Bapak hidup dihati kami.

Para siswa/i, mahasiswa/i dan keluarga staf, guru dan dosen yang mengikuti seminar Penginjilan

Bapak Hotmatua "Ucok" Panggabean beserta Bapak J. Malau, MBA, Ketua PTASN dan istri saat memberikan ulos kepada Bapak Panggabean sebagai ucapan terima kasih dari HIMA

KEBEBASAN

Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. 1 Korintus 6:12

Tidak semua orang di dunia ini bebas. Ada yang diperbudak oleh kediktatoran, dilarang melakukan apapun yang menentang kehendak pemerintah. Yang lain hidup di penjara, membayar hukuman karena melanggar hukum. Namun, ada lagi jenis perbudakan lain, yang bukan diperbudak oleh orang lain. Perbudakan ini membatasi orang karena kemauan sendiri.

Umpamanya, kecanduan, adalah semacam bentuk perbudakan. Semakin hidup ini diperbudak oleh bahan-bahan kimiawi, atau oleh suatu kebiasaan, semakin kecil kemampuan orang yang bersangkutan untuk membuat pilihan-pilihan. Ada orang yang membiarkan dirinya ditawan oleh dosa. Mereka tidak menjaga pikiran dan hatinya dari pencobaan, jadi dosa perlahan-lahan menguasai mereka sehingga mereka tidak dapat melepaskan diri.

Rasul Paulus mengatakan bahwa ia pernah ditawan oleh dosa. Dosa begitu mencengkram hidupnya sehingga ia bahkan tidak sadar betapa ia diperbudak. Begitu ia menjadi umat Kristiani, ia mengalami kebebasan sejati untuk pertama kalinya. Ada orang-orang di zaman Paulus yang begitu menjadi umat Kristiani, menggunakan kebebasan barunya untuk menjadi budak lagi. Pemikian mereka adalah: Sekarang aku tahu bahwa Allah mengasihiku dan menyediakan tempat bagiku di sorga, aku bebas bersenang-senang dalam dosa apapun sesukaku dan tetap mendapatkan kepastian akan kehidupan kekal. Paulus menyebut sikap ini kebodohan. Mengapa sih ada orang yang telah dibebaskan dari penguasa yang jahat itu, berbalik dan kembali merelakan dirinya ditawan lagi?

Setelah mengalami perbudakan maupun kebebasn, Paulus bertekad untuk tidak lagi terperangkap oleh kebohongan dosa. Sekalipun ia bebas membuat pilihan-pilihannya sendiri, ia hanya akan memilih hal-hal yang menghormati Allah. Kebebasn adalah suatu hal yang mengagumkan, dan tak ada orang yang lebih bebas ketimbang umat Kristiani. Jangan pernah menganggap remeh kebebasan yang Kristus bawakan bagi Anda di kayu salib. Gunakanlah kebebasan itu dengan bijaksana.

Regards

Laut Sinaga

Monday, February 23, 2009

KEINTIMAN BERSAMA ALLAH


TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Mazmur 15:1

Matius 17:1-9 adalah contoh dramatis mengenai bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada kita. Tuhan telah bersama-sama dengan murid-muridnya selama lebih dari dua tahun, dan sudah tiba saatnya bagi ketiga murid itu untuk naik ke tingakatan spiritual yang lebih tinggi.

Petrus tidak dapat memahami mengapa Anak Allah mau tunduk kepada orang-orang jahat dan menderita dengan rela. Peristiwa di gunung saat Yesus berubah rupa adalah cara Allah untuk mengajar Petrus bahwa Yesus dimuliakan saat kita menyangkal diri kita, memikul salib, dan mengikut Dia.

Filosofi dunia adalah "Selamatkan dirimu" namun filosofi Kristiani adalah "serahkan dirimu kepada Allah!" Ketika Ia berdiri di sana dalam kemuliaan, Yesus membuktikan kepada ketiga murid itu bahwa penyerahan diri selalu membawa kemuliaan. Pertama penderitaan, lalu kemudian salib, lalu mahkota.

Ketiga murid itu memerlukan kebenaran penting ini. Yakobus adalah murid pertama yang mati (Kisah 12:1-2). Yohanes adalah murid terakhir yang mati, namun ia akan mengalami penganiayaan berat di Pulau Patmos (Wahyu 1:9). Petrus akan mengalami banyak penderitaan dan pada akhirnya, menyerahkan nyawanya bagi Kristus (Yohanes21:15-19)

Keintiman, saat dikembangkan, menghasilkan kekuatan batin yang tidak akan dapat digoyahkan oleh pencobaan atau tragedi. Saat Anda berusaha merasakan Allah, carilah sisi intim-Nya, sebagian dari diri-Nya yang rindu untuk merasakan kedekatan Anda.

Regards

Laut Sinaga

Sunday, February 22, 2009

KUMPULAN DOS NI ROHA JAKARTA, ADAKAN SEMINAR DAN WORKSHOP SEHARI UNTUK MAHASISWA STIE SN

Sejak hari Jumat, 20 Februari 2009 lalu dua orang anggota PAPAS (alumni SLA/PTASN) yang juga merupakan anggota kumpulan Arisan DOS NI ROHA, Jakarta yaitu, Bapak Marusaha Doloksaribu dan Bapak Giatta Sihombing hadir di kampus SLA/PTASN. Esok harinya Bapak Lambok Sagala yang juga anggota dari kelompok DOS NI ROHA bergabung dan tiba di kampus SLA/PTASN. Kehadoran "trio" dari kumpulan DOS NI ROHA ini adalah untuk memenuhi janji dan komitmen mereka untuk mengadakan seminar dan workshop secara berkesinambungan kepada adik-adik mereka para mahasiswa STIE Surya Nusantara.

Kehadiran mereka di kampus menggembirakan hati, khususnya bagi mahasiswa STIE Surya Nusantara, ketiga alumni ini dapat bermain bersama para mahasiswa karena ketiganya menginap di ruangan Guest Room, Asrama Putra PTASN, saat yang sama ketiganya juga berkenan untuk mencicipi makanan "dining hall" PTASN.

Menurut data yang kami ketahui, inilah kali ke empat (4) kumpulan arisan DOS NI ROHA, Jakarta datang langsung ke kampus dengan biaya sendiri untuk membantu dan memberikan workshop kepada para mahasiswa STIE Surya Nusantara, sehingga kelak mereka dapat bekerja dengan mantap, tidak meraba-raba setelah ditamatkan dari STIE SN. Mengapa tidak? Sebab kedatangan kumpulan DOS NI ROHA, Jakarta ini yang kali ini diwakili oleh Bapak Marusaha Doloksaribu, Bapak Lambok Sagala dan Bapak Giatta Sihombing ini langsung memberikan arahan dan praktek bagi para mahasiswa seakan mereka sudah bekerja di perusahaan.

Agenda yang dibahas dalam seminar atau Workshop kali ini adalah sbb:

08.00 - 08.30 Introdunction/communication
08.30 - 09.30 Accounting Cycle/Avvpunting Process yang dibawakan oleh Lambok Sagala
09.30 - 12.00 Stimulation/Workshop-Accounting Process dipandu oleh Bapak Marusaha Doloksaribu
12.00 - 13.30 Lunch
13.30-15.00 Bank Reconciliation di bawakan oleh Lambok Sagala
15.00 -15.30 EXIM (Export import) dipandu dan dibawakan oleh Bapak Giatta Sihombing
15.30 : Closing - Quwestion and Answer Lambok Sagala, marusa Dolok Saribu dan Giatta Sihombing

Acara telah dimuolai oleh sambutan yang dibawakan oleh Ketua Business Club yakni Sdr. Yustaffebb Ndruru dan dilanjutkan oleh Mrs R, Surbakti -Mperangin-angin sebagai Kajur STIE SN.

Para mahasiswa STIE SN yang mengikuti seminar dan workshop ini sangat merasa senang dan bahagia, sebab mereka praktek langsung dan serasa sudah bekerja, hehehe...

Semoga kebiasaan baik seperti ini dapat dilanjutkan dikemudian hari. Siapa lagi alumni yang siap meluangkan waktu untuk memberikan arahan kepada para mahasiswa di PTASN? Terimakasih kumpulan DOS NI ROHA, salam buat semua anggota DOS NI ROHA yanag belum sempat hadir pada workshop kali ini, semoga di hari mendatang bisa datanga kembali ke kampus. Selamat jalan Bapak Marusha Doloksaribu, Bapak Giatta Sihombing dan Bapak Lambok Sagala, semoga tiba dengan selamat di Jakarta. Salam buat keluarga. Atas nama sekolah kami ucapkan terimakasih banyak atas kebaikannya. HORAS, VIVA DOS NI ROHA!

Para mahasiswa STIE SN peserta Seminar/Woekshop berphoto bersama dengan Bapak Marusaha Doloksaribu, Bapak Lambok Sagala, Bapak Giatta Sihombing, Pdt DR R. W. Sagala, Puket III PTASN dan Ibu R. Surbakti, Kajur Ekonomi

Bapak Giatta Sihombing sedang asyik dan serius mendengarkan Seminar dan Workshop

Trio Dos Ni roha, Jakarta yang terdiri dari (kiri - kanan): Bapak Lambok Sagala, Bapak Marusaha Doloksaribu dan Bapak Giatta Sihombing

Ibu R. Surbakti diapit oleh Trio Dos Ni Roha, Jakarta yang juga adalah merupakan mantan anak didiknya yang kini sudah sukses dalam pekerjaan mereka di Jakarta

Saturday, February 21, 2009

PERESMIAN "THE PALM OIL" TEAM SLA/PTASN

Pada Minggu, 22 Februari 2009 bertempat di lapangan hijau kampus SLA/PTASN, Pematangsiantar, tepatnya sekitar pukul 08.00 Wib, peresminan "The Palm Oil Team," yang existensinya sudah diakui lewat keputusan Adcom akhir Januari 2009 lalu akhirnya diadakan. Menurut Bapak Pdtm. Julianta Bangan, salah seorang sponsor dari TPOT, arti nama The Palm Oil Team ini adalah:



Palm : Kebun Tuhan

Oil : Holy Sipirit

Jadi : Setiap orang anggota team yang turut serta bekerja bersama Tuhan,Rohkudus juga turut bekerjabersama mereka.


Selanjutnya Pdtm Julianta Bangun mengatakan tujuan pembentukan team ini adalah untuk (1) Melatih dan membina orang-orang muda dalam bekerja, (2) Agar kebun Sawit Sekolah dapat terpelihara dengan baik dan (3) melatih orang-orang muda dalam menginjil dan menarik jiwa.

Acara peresmian dari TPOT ini adalah sbb:


Doa buka: Pdtm. Olden Haro

Kata Sambutan dan Pengarahan: Bapak N. Limbong, Puket I Bidang Akademis, yang mewakili Bapak J. Malau, ketua PTASN yang berhalangan hadir

Sambutan mewakli sponsor, disampaikan oleh Pdt. J. F. Sinaga, kepala Kebun dan Maintenance SLA/PTASN

Sambutan mewakili salah seorang anggota TPOT disampaikan oleh saudara Bresman Sigalingging

Penyerahan dan peresmian bola kaki oleh Pdt. DR. R. W. Sagala

Kata Sambutan dan penyerahan hadiah bola kaki dari Punguan Dos NI Roha Jakarta disampaikan oleh Bapak Marusaha Hutajulu, MBA

Penyerahan dan peresmian cangkul oleh Bapak Drs. N. Limbong

Penyerahan dan peresmian alat babat rumput dilakukan oleh Bapak P. Pakpahan, MBA, Bendahara SLA/PTASN

Penyerahan Alkitab serta doa tutup disampaikan oleh Pdt. Roiman Siagian, Gembala Jemaat SLA/PTAS.


Dalam sambutannya mengawali peresmian TPOT ini Bapak N. Limbong menekankan tentang pentingnya etos kerja, sementara Pdt. R. W. Sagala sebelum menyerahkan satu bola kaki bantuan sekolah menekankan agar para anggota TPOT jangan salah meletakkan prioritas. Sagala dalam arahannya menekankan bahwa prioritas anggota TPOT yang benar adalah: (1) belajar, (2) bekerja, (3) menginjil dan (4) Olah Raga (Bola kaki), hal ini jangan sampai dibalikkan. Ddemikian juga Bapak Marusaha Dololsaribu saat hendak memberikan batuan 2 bola kaki kepada TPOT ini juga menekankan hal yang sama dan kemudian menambahkan agar tetap memperhatikan disiplin sekolah


Sementara Pdt. Roiman Siagian mengatakan, agar team ini sukses harus didahului oleh Allah, belajar besama Allah, bekerja bersama Allah dan mengakhiri tugas dengan Allah sambil memberikan Alkitab sebagai simbol bahwa TPOT ini akan selalu bersama ALLAH.


Salah satu syarat untuk menjadi anggota TPOT ini adalah siswa/mahasiswa yang bekerja di Dept. Farm dan Maintenance SLA/PTASN.


Setelah acara peresmian ini diakhiri dengan doa nelingkar yang dipimpin oleh Pdt. R. Siagian, acara kemudian dilanjutkan dengan menikmati snack yang sudah disediakan oleh Ibu-ibu yang menjadi pendukung TPOT ini antara lain: Ibu Pdt. J. F. Sinaga, Ibu Pdtm E. Bangun dan Ibu J. A. Manafe


Berikut adalah daftar anggota dan pengurus The Palm Oil Team:


Para pelajar SMU.

Alex Marbun, Efendi Sholin, Marwan Manurung, Andreas Sinaga, Esron Situmorang, Panca.C. Manalu, Andrew Sagala, Febjanisko Barus, Rade Sinaga,Andre Ginting, Hefranando Barus, Lasboy Aritonang,Adytia Sembiring, Herman Marpaung, Ridwan Simbolon,Boy Agung, Ivan Sitohang, Bliss Yaspis, Iota Ernes Ginting, Christian Kaban, James Gerson, Christian Grivanli, Krisbon Situmorang, Darto Manik, Kusniardi Rajagukguk,

Para Mahasiswa.

Acasio D. Sarmento, Juanda Barus, Yustaffebb Nduru,Bresman Sigalingging, Paulus Tampubolon, Chandra Sihotang, Balige Simanjuntak, Raemon Siahaan,Dolok Bend F. Pane, Sahat Sihotang, Falmer Silalahi, Samuel Simatupang

Daftar nama staf TPOT 2009

President : Bpk. J. Malau

Ketua umum team : Bpk. Pdt. J. F. Sinaga Bendahara : J. Bangun, Bresman, Marwan

Pelatih :

1. D. Muntu

2. Acasio

Ketua kelompok :

1. Esron

2. Darto

3. Boy

4. Paulus

Seksi Kerohanian : Semua Mahasiswa Teologia.

Para sponsor: (1) Bapak P. Haro, (2) Bapak S. Simbolon, (3) Bapak D. Munt(8) Ibu J. F. Sinagau, (4) Bapak J. F. Sinaga, (5) Bapak J. Bangun, (6) Ibu J. A. Manafe, (7) Ibu E. Sitepu, (8) Ibu J. F. Sinaga dan (9) Ibu I. Panjaitan

Pdt. R. W. Sagala, Puket III
Saat memberikan bantuan bola kaki kepada The Palm Oil Team
Pdt. J. F. Sinaga, salah seorang sponsor TPOT saat memberikan kata-kata sambutan dan arahan
Bresman Sigalingging, salah seorang anggota TPOT saat memberikan sambutan
Bapak Marusaha Doloksaribu, MBA perwakilan Kumpulan DOSNI ROHA Jakarta Saat memberikan bantuan 2 bola kaki
Bapak P. Pakpahan, Bendahara SLA/PTASN dan Bapak N. Limbong, Puket I PTASN Saat memberikan alat potong babat dan pacul yang akan dipakai oleh anggota TPOT untuk bekerja mengurus Keben Kelapa Sawit Sekolah
Pdt Roiman Siagian, Gembala Jemaat SLA/PTASN saat memberikan Alkitab yang akan digunakan sebagai pedoman iman dan kehidupan setiap anggota TPOT baik saat mereka belajar, bekerja dan bersaksi dan berolah raga.
Photo bersama antara anggota TPOT dengan anggota Dosni Roha, Jakarta yakni Bapak Marusaha Doloksaribu, Bapak Giatta Sihombing, Bapak Lambok Sagala beserta dengan Puket III PTASN Bapak Pdt DR. R. W. Sagala




BAPAK MARUSAHA DOLOKSARIBU, MBA MEMBAGIKAN ROTI HIDUP DI JEMAAT SLA/PTASN

Sejak hari Jumat, 20 Februari 2009, Kampus SLA/PTASN dikunjungi oleh dua orang alumni SLA/PTASN yakni Bapak Marusaha Hutajulu dan Bapak Giatta Sihombing. Kedua alumnus ini adalah merupakan anggota PAPAS dari Jakarta yang termasuk kelompok Arisan/Perkumpulan "DOS NI ROHA," Jakarta.

Setelah keduanya mengikuti kekhitmadan acara Vesper di kampus SLA/PTASN untuk mengenang kembali saat-saat menjadi pelajar dan mahasiswa di SLA Martoba/PTASN, Pematangsiantar, keesokan harinya Sabat, 21 Februari 2009, Bapak Marusaha Doloksaribu, MBA yang merupakan abang kandung dari salah seorang tenaga guru di SLA Martoba yakni Bapak Tunggul Doloksaribu, SPd, didaulat untuk menyampaikan Firman Tuhan, pada acara Khotbah, Sabat, 21 Febrari 2009.

Sebelum menyampaikan Firman Tuhan, Bapak Sedia Simbolon, MA-NA, Kajur Akper Surya Nusantara yang menjadi MC dalam acara khotbah Sabat itu berkenan memperkenalkan Bapak Doloksaribu kepada jemaat. Bapak Doloksaribu telah menyelesaikan pendidikannya di SMA Advent Martoba (SLA Martoba), Pematangsiantar pada tahun 1985 kemudian melanjutkan pendidikannya di STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar sebelum menamatkan S1 Akutansinya dari UNAI Bandung. Bapak Doloksaribu kemudian meneruskan pendidikannya dan meraih gelar MBA dasri Filipina. Beliau menikah dengan seorang istri dan dikarunia oleh Tuhan tiga orang anak dan anak tertua saat ini sedang menimba ilmu dan masih duduk di bangku SMA di Amerika. Bapak Doloksaribu telah berkecimpung dalam berbagai bidang pekerjaan di Jakarta sebelum akhirnya memilih untuk menjadi seorang Wirausaha hingga saat ini..

Dalam awal khotbahnya, Bapak Doloksaribu menceritakan bagaimana pengalamannya sewaktu menuntut ilmu. Dia harus bekerja untuk dapat membantu uang sekolah dan uang kuliahnya dan malah sempat bekerja dalam 3 departemen pekerjaan sekaligus saat berkuliah di UNAI (yang kata beliau akhirnya kini dia sadari hal seperti itu tidak baik dan salah). Dia memberi pesan bahwa bekerja sambil belajar akan menolong kita untuk bijak dalam membagi waktu.

Dalam salah satu bagian khotbahnya yang diangkat dari kitab Matius 25:35-40 dan Yakobus 1:22,26-27 Doloksaribu sempat menanyakan kepada para siswa/mahasiswa dan salah seorang tenaga pengajar, apa maksud kedatangan kita ke gereja. Dari jawaban yang dia dapatkan, katanya: Maksud kedatangan kita ke gereja adalah untuk mendengarkan Doloksaribu berkhotbah menyampaikan firman Tuhan, dan itu hanya bisa ada di gereja SLA/PTASN ini.

Dalam khotbahnya, Doloksaribu menekankan bahwa kita harus menjadi pelaku firman, jika kita tidak demikian katanya mengutip Alkitab kita berarti penipu atau menipu diri sendiri (Yakobus 1:22). Kemudian beliau menambahkan bahwa ibadah yang murni itu harus mengunjungi yatim piatu dan janda-janda (Yakobus 1:27)

Bacaan Alkitab (Matius 25:35-40) memberikan indikasi bahwa perbuatan kita kepada orang yang lemah dan berkekurangan adalah merupakan perbuatan untuk Tuhan. Orang yang selamat, kata Doloksaribu adalah orang yang membatu sesamanya.

Pada acara khotbah kali ini ada keistimewaaan dan hal ini tidak pernah terjadi di kampus SLA/PTASN yakni 2 group yang menyampaikan nyanyian pujian menyanyikan nyanyian yang sama. Lagu "No More Night," pertama sekali dinyanyikan "Solo" oleh Sdr. Bondan Prakoso Simbolon yang juga merupakan alumni SLA/PTASN yang datanga dari jakarta dan kemudian dinyanyikan dengan cara berduet oleh Miss Ita Agusta Bangun dan Miss Risna Limbong.

Acara kebaktian Sabat diakhiri dengan berkat Firman Tuhan. Terimakasih Bapak Doloksaribu, semoga dikesempatan yang lain juga boleh menyampaikan firman Tuhan di jemaat SLA/PTASN

WEDDING DAY 14 FEBRUARI 2009 dan MINGGU SEMBAHYANG RUMAH TANGGA

Kampus SLA/PTASN kembali mengadakan Week of Prayer, tapi kai ini week of prayernya berbeda dengan week of prayer yang diadakan sekali satu semester dengan menghasilkan jiwa-jiwa pada acara penutupan week of prayer. Week of prayer atau Minggu Sembahyang kali ini adalah khusus membahas tentang rumah tangga dan keluarga. Minggu sembahyang ini diadakan dari sejak Sabat 14 Februari 2009 s/d Sabat 21 Februari 2009.

Oleh sebab itu sepanjang satu minggu, semua acara kebaktian petang, termasuk acara KPA yang biasanya diadakan setiap Senin malam di rumah guru-guru ditiadakan dan seluruh kebaktian petang di pusatkan di GOR SLA/PTASN. Adapun bahan dari Pekan Rumah Tangga ini telah disiapkan seluruhnya oleh pimpinan Gereja MAHK GC yang disesuaikan dengan keadaan setempat.

Minggu sembahyang keluarga ini telah dibuka dengan khotbah pada hari Sabat tanggal 14 Febryari 2009 oleh Pt. DR. R. W. Sagala, Ketua Jemaat SLA/PTASN dengan topik Tips Pernikahan atau Fondasi yang Benar dalam pernikahan. Sagala menekankan apa yang telah dikatakan oleh penulis khotbah untuk Sabat itu bahwa fondasi yang benar dari pernikahan bukanlah harta benda dan kecantikan tetapi kasih Kristus yang dilambangan oleh seorang yang mendirikan rumah di atas batu karang. Kemudian diakhiri oleh Bapak N. Limbong, Sekretaris Jemaat SLA/PTASN pada hari Sabat Sore, 21 Februari 2009 menekankan bahwa orangtua wajib membawa anak-anak kepada Kristus dan menunjukkan anak-anak kepada Kristus di gereja dan di dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah para pembicara Minggu Sembahyang keluarga dan topik bahasan mereka masing-masing:
Sabtu, 14 Februari 2009 (Khotbah) : Pdt. R. W. Sagala, DMin, Topik: Tips Pernikahan 1913
Sabtu, 14 Februari 2009 (Acara PA Sore): Pdt. D. E. Sinaga, MMin, Topik: Berpacaran
Minggu, 15 Februari 2009, Drs. J. H. Siregar, Topik: Membentuk Pengertian dan Kasih
Senin, 16 Februari 2009, Ibu M. Tarihoran, Topik: Kasih - Bagaimana Yesus Membangun Hubungan
Selasa, 17 Februari 2009, Drs. A. Y Siregar, MBA, Topik: Kasih - Menghubungkan Kita Dengan Yang Lain
Rabu, 18 Februari 2009, J. Malau, MBA, Topik: Perjamuan Bagi Para Pasangan
Kamis, 19 Februari 2009, Ibu M. Panjaitan, SPd, Topik: Anak-anak Kita Tanggung Jawab Kita (bagian 1)
Jumat, 20 Februari 2009, Pdt. R. Siagian, Topik: Anak-anak Kita Tanggung Jawab Kita (Bagian 2)
Sabtu, 21 Februari 2009 (Acara PA), Drs N. Limbong, MBA, Topik: Tunjukkan Yesus Kepada Anak-anak

Setiap acara Kebaktian Minggu sembahyang keluarga ini selalu diiringi oleh lagu-lagu pujian yang kebanyakan disampaikan oleh keluarga guru-guru, staf dan dosen.

Semoga dengan acara keluarga ini masing-masing keluarga guru, staf dan dosen, keluarga/orangtua siswa/mahasiswa serta keluarga besar SLA/PTASN mendapat pelajaran yang berharga untuk berobah menjadi keluarga yang bahagia dan menjadi sorga kecil di atas dunia.

JUMAT BERSIH , 20 Februari 2009

Meskipun pegal-pegal masih terasa di sekujur tubuh, karena kelelahan pada acara Piknik Sekolah kemarin (Kamis, 19 Februari 2009), namun para mahasiswa STIE, STFT dan Akper Surya Nusantara Pematangsiantar, beserta dengan staf guru dan dosen PTASN tetap bersemangat untuk melakukan Jumat Bersih. Untuk kedua kalinya secara berturut-turut mahasiswa/i dari PTASN melaksanakan instruksi dari lurah/pemerintah setempat untuk mengadakan jumat bersih. Gotong royong ini dilaksanakan untuk persiapan kedatangan team Adipura dari Medan yang akan mengunjungi Kelurahan Pondok Sayur, dimana kampus SLA/PTASN berada.

Gotong royong atau kerja bakti kali ini diadakan di sekitar jalan Darussalam (di daerah lembah damai dan pesantren). Jumat bersih kali ini dikhususkan untuk membabat dan membersihkan selokan di sepanjang jalan umum (yang berada dalam kampus, tepatnya di daerah lembah iman, lembah damai sampai ke daerah pesantren).

Meskipun pemerintah menganjurkan bahwa gotong royong akan dimulai pukul 09.30, namun satuy jam sebelumnya, Bapak Pdt R. W. Sagala dan beberapa oang mahasiswa sudah memulai pekerjaan pembersihan selokan ini. Beberapa saat kemudian barulah para mahasiswa/i dan beberapa orang dosen seperti Bapak N.Limbong dan istri, Bapak P. Sitorus, Bapak Pdt. D. E. Sinaga, Ibu R. Surbakti, Ibu Mery Sijabat, Bapak s. Simbolon dan Bapak P. Pakpahan dan Ibu beserta mahasiswa/i bergabung untuk melaksanakan jumat bersih ini.

Dalam waktu yang tidak lama, jalan umum (dalam kampus) ini kelihatannya sudah rapih dan bersih. Sepanjang jalan Darussalam terlihat apik. Semoga jumat bersih seperti ini dapat dilakukan berkesinambungan agar masyarakat sekitar kampus tahu bahwa penghuni kampus SLA/PTASN adalah orang yang bersih dan perduli terhadapa kebersihan lingkungan.

PIKNIK OSIS DAN HIMA 2009

Untuk meneruskan tradisi yang baik, maka pada hari Kamis, 19 Februari 2009 yang lalu penghuni kampus SLA Martoba/PTASN, yang terdiri dari para siswa/i SMP/SMA SLA Martoba, Pematangsiantar dan mahasiswa/i PTASN, Pematangsiantar serta segenap keluarga staf, guru dan dosen telah berangkat ke daerah Wisasa, Parapat untuk menikmati keindahan alam Danau Toba yang termasuk menjadi salah satu kandidat 7 keajaiban dunia yang terbaru. Pukul 06.30 pagi, Kamis 19 Februari 2009 itu, 11 bus INTRA sudah berbaris di depan kampus hijau SLA/PTASN, tepatnya di jalan Rakutta Sembiring.

Keenam ratus rombongan siswa/i, mahasiswa/i serta keluarga staf, guru dan dosen, segera memasuki bus masing-masing sesuai dengan yang telah diatur oleh staf/sponsor Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) SMP/SMA Advent Martoba dan Himpunan Mahasiswa Advent (HIMA), PTASN. Tepat pukul 07.00 Wib rombongan mulai bergerak menuju kota Parapat dengan teratur dan beriringan tanpa adanya usaha untuk saling mendahului. Dan akhirnya robongan tiba dengan selamat di kota Parapat dan langsung berkumpul di Pos yang sudah dijajaki sebelumnya tepatnya di Pondok "Lamhot Tua," di pinggiran danau Toba.

Tanpa membuang-buang waktu, sebagian besar siswa/i, mahasiswa/i PTASN langsung menaiki kapal untuk menuju Tomok. Lima kapal penumpang membawa rombongan untuk menyeberang ke Tomok setelah lebih dahulu menikmati pemandangan "batu gantung." Tiba di Tomok rombongan siswa/i, mahasiswa/i dan keluarga staf, guru dan dosen masing-masing mencari jalannya sendiri, ada yang asyik dengan shopping di Tomok, ada yang menuju Museum Batak Toba, ada yang langsung melihat tarian "Sigale-gale," dan ada pula yang asyik menikmati cerita budaya di makam raja-raja Sidabutar. Sementara sebagian kecil rombongan yang tinggal di Parapat asyik menikmati keindahan alam parapat, berjalan-jalan dan mandi di danau toba, dan yang lainnya lebih memilih untuk duduk santai dan tiduran di pos, yakni pondok "Lamhot Tua," yang memang sengaja sudah disewa sepanjang hari itu.

Setelah lebih dari satu jam menikmati keindahan alam dan budaya di Tomok, rombongan kembali ke Parapat. Sesampainya di Parapat kegiatan dilanjutkan dengan makan siang yang telah disiapkan oleh restoran "SLA/PTASN," dibawah koordinasi ibu J. A. Manafe dan ibu E. Siiregar br. Sagala.

Mengingat waktu untuk kembali ke kampus ditentukan untuk lebih cepat dari yang biasanya tepatnya pukul 15.30 (kakrena sore harinya adalah merupakan lanjutan acara pekan doa keluarga), maka para pelajar dan mahasiswa tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Segera setekah makan siang usai beberapaorang dari antara meraka langsung "nyebur" ke danau toba, berenang dengan gaya masing-masing (untuk tidak ada yang coba-coba menggunakan gaya batu, hehehehe). Anak-anak yang lebih kecil asyik berenang dengan menggunakan ban, ada yang mencari dan menjaring ikan-ikan kecil, ada yang naik sepeda air, dan banyak juga yang kemudian berkeliling ke kota Parapat.

Kami melihat hati anak-ana pelajar dan mahasiswa sangat bergembira dengan adanya adanya piknik sekolah ini, sebab acara pikinik ini bukan hanya membangun fellowship diantara sesama siswa/i dan mahasiswa/.i tetapi juga diantara mereka dan guru atau dosen mereka. Beberapa orang berkomentar bahwa piknik ini terlalu singkat waktunya, apa lagi bagi mereka yang punya pasangan.

Tepat pukul 15.30 rombongan mulai meninggalkan pantai untuk menuju ke bus mereka masing-masing dan kemudian kembali ke kampus. Perjalanan pulang terasa sangat melelahkan, tetapi bersyukur oleh sebab acara piknik ini sudah dapat berlangsung dengan baik dan terhindar dari kecelakaan dan mara bahaya. terimakasih kepada Bapak Pdt. R. W. Sagala, Puket III PTASN dan kepada Bapak B. Aritonang, PKS III serta seluruh staf HIMA dan OSIS yang sudah mengatur acara piknik sekolah ini dengan baik. Sampai bertemu kembali pada acara piknik sekolah 2010 nanti


DoNnA!! JuAnDa!! EmAnG MaU JaDiAn Nih?? CiNlOk Ni YeEeEeE.....


Pak RWS! NgGaK SaLaH TucH.... MaSaKkAn SiGaLeGaLe NyA LeBiH GuAnTeNg.... Hihihihihihi
Jangan Marah Pak, JuSt KiDdInG :)






Ini dia bapak Guru dan Dosen yang paling guanteng se Bonapasogit: RW Sagala, S. Manalu dan J.H. Siregar













Bapak Tarihoran dan beberapa pelajar SMP dan SMA sedang menikmati keindahan alam danau Toba, mereka sedang berfose dengan gayanya masing-masing diatas kapal, dalam perjalanan batu gantung, Parapat - Tomok









Heru! sedang berduaan dengan Lilis menikmati indahnya danau Toba ya? Lho, cwq lama udah dimana?
Ce ile........... Baru nih Yeeeeeee
BATU GANTUNG!
CERITANYA, SEORANG GADIS BORU SINAGA HENDAK MELOMPAT BUNUH DIRI KE DANAU TOBA DITEMANI OEH ANJINGNYA, KARENA MENOLAK UNTUK DINIKAHKAN DENGAN SESEORANG YANG TIDAK DIKASIHINYA, DAN AKHIRNYA DIA DAN ANJINGNYA BEROBAH JADI BATU


Seorang Bapak Marga Sidabutar dengan gayanya yang "gaul" menceritakan kisah kuburan raja Sidabutar yang sudah berusia ratusan tahun di Tomok

TIGA DIVA SEDANG MELEMPAR SENYUM INDAH SAAT SANTAI DIATAS KAPAL DALAM PERJALANAN KE TOMOK, ASYIKKKKKKKKKKKK



Tuesday, February 17, 2009

MAHASISWA/I PTASN IN ACTION

Jumat, 13 Februari 2009 mahasiswa/i PTASN yakni dari Fakultas Filsafat, Ekonomi dan Akper Surya Nusantara menyambut hangat ajakan dari kantor lurah "Pondok Sayur," kelurahan di mana kampus hijau SLA Matoba/PTASN exist untuk mengadalan Jumat bersih. Berita akan turunnya team Adipura dari Medan untuk menilai kebersihan dan kerapihan kodya Pematangsiantar termasuk wilayah kelurahan Pondok Sayur membuat seluruh penghuni kampus bersemangat untuk mengadakan gotong royong.

Gotong royong pertama dilakukan oleh para mahasiswa. Mereka dengan giatnya melakukan jumat bersih ini dengan cara membersihkan bagian depan kampus dan menyapu sekitar kampus dan memperbaiki serta membersihkan selokan di depan kampus tepatnya di Jln. Rakutta Sembiring, Pematangsiantar.

Bapak Sinaga, SH kepala lurah datang khusus untuk meninjau gotong royong yang dilakukan oleh para mahasiswa PTASN ini sempat berdiskusi dengan Bapak J. Malau, Ketua PTASN dan Pdt. D. E. Sinaga salah seoranag dosen Theologia juga dengan Pdt R. W. Sagala, ketua RT/RW Kampus SLA/PTASN.

Bapak Lurah sangat antusias dan bangga terhadap kerja sama seluruh penghuni kampus yang telah ikut memajukan program kebersihan yang dimotori oleh kelurahan. Para mahasiswa meskipun dengan pakaian seragam kuliah mereka (khususnya mahasiswa/i Akper), tetap bersemangat melakukan gotong royong ini. Bahkan dengan senyum ceria, sempat-sempatnya mereka berfose bagaikan photo model.

Setelah para mahasiswa usai mangadakan gotong royong, berikutnya dilanjutkan oleh para siswa SMP dan SMA dibawah koordinasi Bapak Drs. J. H. Siregar. Berikut ini beberapa photo para mahasiswa saat mengadakakan gotong royong jumat bersih!



Ini lagi kerja atau "NaMpAnG"

Yustaffebb, Kamu dimana-mana ada muncul photonya,
Weks..... Angkong itu pura-pura aja di pegang ya :P

Sebahagian dari mahasiswa Akper Surya Nusantara yang ikut dalam jumat bersih

Hihihihi................
Si Raemon, masih sempat-sempatnya bergaya saat ngorek selokan
ce ileeeeeeeeeeeeeeeee


Para Mahasiswa STIE juga aktif dalam melaksanakan gotong royong atau jumat bersih
di jalan raya depan kampus SLA Martoba/PTASN


HIDUP KUDUS DI DUNIA YANG KOTOR


Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Yohanes 8:12

Bagaimana Anda hidup kudus ditengah dunia yang bejat? Salah satu langkah pertama untuk menemukan ini didapati saat Anda menyadari bahwa Allah telah memberikan kepada Anda kodrat yang berbeda dengan dunia. Didalam 2 Korintus 6:14, Paulus bertanya, "Bagaimanakan terang dapat bersatu dengan gelap?" Jika Anda adalah orang percaya, terang keselamatan Allah bersinar di dalam diri Anda. Yesus adalah Terang Dunia. Ia mengatakan kepada para pengikut-Nya, "Barangsiapa mengikut aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan Ia akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12)

Walaupun Anda secara fisik berada di dunia , tempat kediaman abadi Anda adalah di sorga. Melalui Yesus Kristus, Allah telah memurnikan hidup Anda. Membangun ikatan dengan dunia hanya akan memadamkan hadirat Kristus di dalam diri Anda.

Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menjaga agar lampu-lampu di bait Allah tetap menyala baik siang maupun malam. hanya minyak zaitun terbaik yang boeh dibakar dalam lampu-lampu itu. Namun demikian, orang-orang menjadi puas diri terhadap devosi mereka kepada Tuhan dan mulai membakar minyak yang lebih murah. Akitabnya, asap memenuhi bait Allah, membuat dinding-dindingnya menjadi hitam.

Inilah yang terjadi pada kita saat kita tidak dapat menjaga kemurnian kita di hadapan Tuhan. Kita pikri ikatan kita dengan dunia tidak akan membahayakan kita, tetapi hal itu membuat hidup kita menjadi gelap. Lalu kejernihan dan terang kehidupan Allah di dalam diri kita memudar. Mintalah agar Dia menyingkapkan setiap ketidakmurnian di dalam hidup Anda sehingga Anda dapat menyingkirkannya dan hidup kudus di dunia yang kotor.

Regards

Laut Sinaga

Monday, February 16, 2009

SUDAH TIBA WAKTUNYA UNTUK PERUBAHAN


Markus 1:1-6; Matius 3:1-6; Lukas 3:1-6

Disini mulailah kisah yang indah dari Yesus Sang Mesias Anak Allah. Dalam kitab yang ditulis nabi Yesaya, Tuhan menyatakan bahwa Ia akan mengirimkan Anak-Nya ke dunia dan bahwa akan ada seorang yang mendahului-Nya untuk mempersiapkan jalan bagi Dia. Orang ini akan hidup dipadang belantara, kata Yesaya. Dan ia akan berseru kepada setiap orang supaya membereskan hidupnya untuk menyambut kedatangan Tuhan. Orang itu adalah Yohanes Pembabtis. Ia hidup dipadang gurun dan mengajar supaya semua orang dibabtis sebagai pemberitahuan kepada umum mengenai keputusan mereka untuk tidak berbuat dosa lagi, agar Tuhan mau mengampuni mereka. Orang-orang daerah Yudea berdatangan ke gurun Yudea itu untuk melihat dan mendengarkan Yohanes. Pakainnya terbuat dari rambut unta dan ia memakai ikat pinggang dari kulit; makanannya terdiri dari belalang dan madu hutan.

Yohanes memilih untuk hidup di padang gurun (1) untuk menghindar dari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian, supaya ia dapat mendengar petunjuk-petunjuk Tuhan; (2) untuk mendapat perhatian sepenuhnya dari orang-orang; (3) untuk melambangkan pemutusan hubungan dengan kemunafikan pemimpin-pemimpin agama yang lebih cinta akan rumah-rumah mewah mereka serta kedudukan berwenang daripada melakukan pekerjaan Tuhan; (4) untuk memenuhi nubuat Perjanjian Lama yang mengatakan bahwa Yohanes akan menjadi suara yang berseru di padang belantara untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan (Yesaya 40:3).

Maksud dari khotbah-khotbah Yohanes ialah mempersiapkan orang untuk menerima Yesus sebagai anak Allah. Ketika Yohanes menantang mereka untuk masing-masing mengaku dosa mereka, ia memberi tanda untuk mengadakan hubungan dengan Allah menurut cara baru. Apakah suatu perubahan diperlukan dalam hidupmu sebelaum anda dapat mendengar dan memahami pesan Yesus? Anda harus mengaku bahwa anda memerlukan pengampunan sebelaum anda dapat menerimanya. Untuk menyiapkan diri untuk menerima Kristus, Anda harus mengaku dosa dulu. Hindarilah kesenangan-kesenangan duniawi yang tak berguna, godaan-godaan yang membawa dosa, dan sikap-sikap yang merusak.

Regards

Laut Sinaga

Thursday, February 12, 2009

Break up letter ala Indonesian lady

Sri bermaksud untuk memutuskan hubungan dengan kekasihnya Robbie (bule Amerika). Tapi dia tak sanggup utk bertemu muka, lalu dia pun menulis email untuk kekasihnya tsb...
Hi, my motive write this letter is to give know you something
(Hai, bersama surat ini saya ingin memberi tahu sesuatu)
I WANT TO CUT CONNECTION US (saya igin memutuskan hubungan kita)
I have think about this very cook cook (saya telah memikirkan ini masak masak)
I know I clap one hand only (saya tahu bahwa saya hanya bertepuk sebelah tangan)
Correctly, I have seen you and she together at town with my eyes and head myself ( sebenarnya, saya pernah melihat kamu bersama perempuan lain di kota dengan mata kepala saya sendiri)
You always ask for apology back back (kamu selalu minta maaf berulang ulang)
I don't trust you again!! (saya tidak percaya kamu lagi)
You are really crocodile land!! (kamu benar benar buaya darat)
My Friend speak you play fire (teman saya bilang kamu bermain api)
Now I know you correct correct play fire (sekarang saya tahu kamu benar benar bermain api)
So, I break connection to pull my body from this love triangle (jadi saya putuskan saja hubungan untuk menarik diri dari cinta segitiga ini)
I know this result I pick is very correct, because you love she very high from me (saya tahu keputusan yg saya ambil ini benar, karena kamu mencintai dia lebih tinggi dari saya)
So, I break off to go far from here (jadi saya putuskan untuk pergi dari sini)
I don't want you to play play with my liver (saya tidak ingin kamu main main dengan hati saya)
I have crying until no more eyes water thinking about you (saya menangis sampai tidak ada lagi air mata memikirkan kamu)
I don't want banana to fruit two times (saya tidak mau terpeleset untuk kedua kalinya)
Safe walk... (selamat jalan)..
Full Love (penuh cinta)

Sri ps: mudah2an si robbie bisa ngerti isi suratnya...amiiin

Kiriman: James Pangalila
Omaha, USA

Wednesday, February 11, 2009

KUASA, BUKAN PERKATAAN


Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. 1 Korintus 4:20

Umat Kristiani sering berbicara dan menyanyikan tentang Allah maha kuasa yang kita layani. Namun menghadapi tantangan-tantangan terhadap iman kita, buru-buru kita akan mengayuh mundur: "Tentu, Allah dapat melakukan apapun yang dikehendaki-Nya, namun tidak didalam hidupku. Aku bukan raksasa rohani. Aku kan manusia biasa". Kita perlu membaca ulang Alkitab itu! Alkitab itu penuh dengan pria dan wanita biasa yang Allah berdayakan untuk melaksanakan hal-hal besar! Yosua adalah seorang mantan budak yang mengalahkan setiap pasukan yang dihadapinya. Ester memperlihatkan keberanian luar biasa, merisikokan nyawanya demi bangsanya. Elia menantang raja dan pasukan imam durjananya dengan memanggil api dari sorga. Rasul Paulus dilempari batu hingga hampir mati; lalu ia bangkit, memberanikan dirinya, dan kembali masuk kota.

Apakah mereka ini orang-orang kasar yang luar biasa, yang dikarunia keberanian serta daya tahan yang gaib? Sama sekali bukan. Mereka adalah pria dan wanita biasa yang kekuatannya berasal dari Allah. Allah tidak terintimidasi oleh siapapun atau apapun. Kuasa-Nya adalah lebih dari cukup untuk menangani setiap masalah yang Anda hadapi. Jadi, jika Allah yang sama ini, yang mengalahkan pasukan-pasukan yang menakutkan dan menghancurkan seluruh kota itu sekarang tinggal di dalam Anda, tak ada alasan mengapa hidup Anda tidak mencerminkan kuasa-Nya yang menakjubkan. Anda tidak perlu terintimidasi oleh orang-orang yang menentang agama Kristiani Anda. Jangan biarkan siapapun atau apapun menakut-nakuti Anda untuk tidak mentaati Allah. Ketika Allah memanggil Anda untuk mengikut Dia, Ia berdayakan Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Hiduplah dekat dengan Allah yang mahakuasa, dan biarlah kuasa-Nya bersinar lewat hidup Anda. Jangan percaya kepada kekuatan sendiri, melainkan percayalah kepada kuasa yang tidak terhingga, dari Dia yang tinggal di dalam Anda. Janganlah hanya berbicara tentang kuasa Allah; alamilah sendiri!

Regards

Laut Sinaga